Seputar SEA Games
1.
Bebas
Asap Rokok
Stadion Lebak Bulus ternyata lebih
bersahabat bagi mereka yang tidak menyukai asap rokok. Larangan merokok di area
SEA Games 2011 cukup dipatuhi. Kondisi ini berbeda dengan di SUGBK. Meski
sama-sama harus bebas asap rokok , masih ada perokok-perokok di SUGBK saat
pertandingan berlangsung. “Jumlah penonton
di Stadion Lebak Bulus jauh lebih sedikit ketimbang di SUGBK. Jadi,
pengawasannya lebih mudah.” Ujar Marco Paulo, salah satu panpel.
2.
Dukung
Timnas Senior
Di sela-sela perjuangan di SEA Games
2011, para punggawa timnas U-23 masih menyempatkan diri memberi dukungan pada
‘kakak’ mereka di timnas senior. Ketika
Firman Utina cs berlaga
menghadapai Iran di Kualifikasi PD beberapa pemain Garuda Muda hadir
SUGBK. “Kami diizinkan coach untuk mendukung timnas senior secara langsung di
SUGBK” kata Gunawan Dwi Cahyo. Maklum timans U-23 sedang tak ada pertandingan
hingga kamis (17/11). Gunawan memilih untuk menyaksikan pertandingan tersebut
melalui televisi. “Yang tidak ke SUGBK mendukung timnas senior di televisi hotel”,
ujar Gunawan.
3.
Kapten
Kabur
Saat rekan-rekannya berjuang hingga laga akhir, kapten Filipina pada dua
pertandingan awal, Matthew Hartmann, justru meninggalkan skuad Filipina lebih awal. Matt kembali ke
Filipina tanpa meminta izin setelah laga kedua The Azkals, melawan Timor Leste
(7/11). Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan Federasi Sepak Bola
Filipina (PFF). “Secara pribadi, saya memaklumi. Mungkin karena dia tak kuat
menghadapi beban dan tekanan di timini. Namun, sikapnya meninggalkan tim itu
tetaplah tindakn indisipliner. Saya akan merekomendasikan sanksi padanya.” Kata
Michael Weles, pelatih Filipina.
4.
Tur
ke Jakarta
Setelah memastikan lolos ke semifinal,
setidaknya 50 fans Vietnam memesan jasa tur untuk hadir di SUGBK menyaksikan
aksi tim kesanyangan mereka. Seperti dikutip di Vietnamnet, agen tur di Vietnam
melihat peluang bisnis dari kesuksesan Nguyen Van Quyet dkk. Mereka pun
berlomba menawarkan paket tur ke Indonesia. Selain menyaksikan timnas U-23
berlaga di semifinal, dalam paket tur selama 5 hari itu juga disertakan agenda
menonton partai fonal serta mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta dan
Palembang. Biaya tur ini mencapai 23,9 juta VND/orang atau sekitar Rp. 10,23
juta. Sementara itu asosiasi fans sepak bola Vietnam sudah memesan 80 tiket
penerbangan ke Indonesia melalui maskpai Lion Air. Komunitas supporter ini akan
berada di Indonesia selama 3 hari.
-Sumber: Koran BOLA edisi 2.274-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar