Senin, 21 November 2011


Seputar SEA Games

1.     Bebas Asap Rokok
Stadion Lebak Bulus ternyata lebih bersahabat bagi mereka yang tidak menyukai asap rokok. Larangan merokok di area SEA Games 2011 cukup dipatuhi. Kondisi ini berbeda dengan di SUGBK. Meski sama-sama harus bebas asap rokok , masih ada perokok-perokok di SUGBK saat pertandingan berlangsung. “Jumlah penonton  di Stadion Lebak Bulus jauh lebih sedikit ketimbang di SUGBK. Jadi, pengawasannya lebih mudah.” Ujar Marco Paulo, salah satu panpel.

2.     Dukung Timnas Senior
Di sela-sela perjuangan di SEA Games 2011, para punggawa timnas U-23 masih menyempatkan diri memberi dukungan pada ‘kakak’ mereka di timnas senior. Ketika  Firman Utina cs berlaga  menghadapai Iran di Kualifikasi PD beberapa pemain Garuda Muda hadir SUGBK. “Kami diizinkan coach untuk mendukung timnas senior secara langsung di SUGBK” kata Gunawan Dwi Cahyo. Maklum timans U-23 sedang tak ada pertandingan hingga kamis (17/11). Gunawan memilih untuk menyaksikan pertandingan tersebut melalui televisi. “Yang tidak ke SUGBK mendukung timnas senior di televisi hotel”, ujar Gunawan.

3.     Kapten Kabur
Saat rekan-rekannya berjuang  hingga laga akhir, kapten Filipina pada dua pertandingan awal, Matthew Hartmann, justru meninggalkan  skuad Filipina lebih awal. Matt kembali ke Filipina tanpa meminta izin setelah laga kedua The Azkals, melawan Timor Leste (7/11). Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan Federasi Sepak Bola Filipina (PFF). “Secara pribadi, saya memaklumi. Mungkin karena dia tak kuat menghadapi beban dan tekanan di timini. Namun, sikapnya meninggalkan tim itu tetaplah tindakn indisipliner. Saya akan merekomendasikan sanksi padanya.” Kata Michael Weles, pelatih Filipina.

4.     Tur ke Jakarta
Setelah memastikan lolos ke semifinal, setidaknya 50 fans Vietnam memesan jasa tur untuk hadir di SUGBK menyaksikan aksi tim kesanyangan mereka. Seperti dikutip di Vietnamnet, agen tur di Vietnam melihat peluang bisnis dari kesuksesan Nguyen Van Quyet dkk. Mereka pun berlomba menawarkan paket tur ke Indonesia. Selain menyaksikan timnas U-23 berlaga di semifinal, dalam paket tur selama 5 hari itu juga disertakan agenda menonton partai fonal serta mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta dan Palembang. Biaya tur ini mencapai 23,9 juta VND/orang atau sekitar Rp. 10,23 juta. Sementara itu asosiasi fans sepak bola Vietnam sudah memesan 80 tiket penerbangan ke Indonesia melalui maskpai Lion Air. Komunitas supporter ini akan berada di Indonesia selama 3 hari.








-Sumber: Koran BOLA edisi 2.274-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar