II.
Perakitan PC
Sebelum mulai perakitan PC,
persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti casing,
power supply, motherboard, processor beserta heatsink, memory, VGA card,
hardisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, keyboard, mouse, speaker,
dan card tambahan lain yang dibutuhkan. Jangan lupa selain bahan yang tadi
siapkan juga CD driver, CD OS-nya, dan CD software lain yang dibutuhkan.
Tahapan dalam perakitan PC ada 3, yaitu:
1.
Persiapan
perakitan
Persiapan
yang baik akan memudahkan perakitan PC serta menghindari permasalahan yang
mungkin akan timbul. Persiapan sebelum melakukan perakita PC diantaranya
adalah:
a.
Penentuan
konfigurasi computer
Konfigurasi PC
berhubungan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari PC bagaimana seluruh
komponen dapat bekerja sebagai sebuah system seesuai keinginan. Penentuan
komponen dimulai dari jenis processor, motherboard, serta komponen-komponen
lainnya. Factor kesesuaian/kompabilitas dari komponen terhadap motherboard
harus diperlihatkan karena tidak setiap jenis motherboard mendukung jenis
processor, memory, port dan I/O bus.
b.
Persiapan
komponen dan perlengkapan
Komponen PC dan
perlengkapan pendukung untuk melakukan perakita PC harus lebih dipersiapkan
lebih dulu agar mempermudah proses perakitan. Selain yang disebutkan diatas tadi
komponen dan perlengkapan yang disiapkan diantara lain adalah:
·
Kelengkapan komponen seperti
kabel, sekrup,, jumper, baut, dll
·
Obeng +/-
·
Wadah/tempat sekrup, jumper, dan
baut
·
Gelang antistatic, berfungsi untuk menghindari
kerusakan komponen yang disebabkan oleh listrik statis pada tubuh manusia. Jika
tidak mwmiliki gelang antistatic, pegang body casing dengan tangan beberapa
saat sebelum memegang komponen yang akan dirakit.
·
Buku manual atau refrensi dari
komponen yang akan dirakit,
buku ini untuk mengetahui diagram posisi elemen koneksi (konektor, port, dan
slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper
dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
c.
Pengamanan
Tindakan pengamanan
diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan
listrik statis, jatuh, panas berlebihan, atau, tumpahan cairan. Untuk mencegah
masalah seperti itu caranya adalah:
·
Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logampada casing sebelum memegang
komponen untuk muatan statis.
·
Tidak
menyentuh elektronik, konektor, atau jalur rangkaian. Peganglah pada badan
logam casing/plastik yang terdapat pada komponen.
·
Jauhkan
dari cairan misalnya minuan untuk menghindari tertumpah kek komponen PC yang
dirakit.
2.
Langkah
perakitan
a.
Siapkan
motherboard
Cek buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed
multiplier, dan tegangan masukan ke motherboard. Aatur setting jumper sesuai
petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.
b.
Memasang
processor
Sebelum memasang
motherboard ke dalam casing, pasang terlebih dahulu processor ke motherboard.
Sebelum memasang processor, perhatikan kesesuaian kecepatan bus antara
processor dengan motherboard yang dipergunakan. Pengaturan kecepatan bus
biasanya dilakukan dengan cara setting jumper/switch pada motherboard atau
dengan melakukan setting pada BIOS. Setiap processor pemasangannya tidak sama
tapi disini saya memakai processor Intel Soket 775. Cara memasangnya adalah
sebagai berikut:
·
Perhatikan
posisi pin 1 pada processor dan tanda-tanda pada soket processor pada
motherboard. Tanda tersebut merupakan tanda pada processor agar bagian tersebut
terpasang pada tanda yang berada pada motherboard, umumnya terletak pada pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga, atau lekukan.
·
Tegakkan
posisi tuas pengunci soket untuk membuka soket processor pada motherboard.
·
Buka
penutup soket pada motherboard. Jangan memegang komponen pada tengah soket
processor.
·
Lepas
penutup soket processor di motherboard.
·
Pasang
processor pada soket, jangan sampai terbalik.
·
Setelah
processor terpasang, turunkan kembali tuas pengunci soket untuk mengunci
processor yang terpasang.
c.
Memasang
heatsink (pendingin)
Fungsi heatsink itu
tersendiri adalah membuang panas yang dihasilkan processor lewat konduksi panas
dari processor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka
heatsink harus dipasang rapat pada
bagian atas processor dengan beberapa clip sebagai penahan. Permukaan heatsink
dilapisi gel/pasta untuk penghantar panas. Seperti processor cara pemasangan
setiap heatsink pun berbeda, karena kita disini pakai processor Intel Soket 775
maka kita pakai heatsink untuk processor tersebut. Cara pemasangannya adalah:
·
Pasang
heatsink diatas processor dan kaitkan pengunci heatsink pada dudukan heatsink
pada motherboard.
·
Takan
pengunci heatsink pada lubang dudukan pada motherboard
·
Setelah
heatsink terpasang, hubungkan konektor power kipas heatsink dengan konektor
power pada motherboard.
d.
Memasang
memory/RAM
Sebelum memasang
memory, perhatikan terlebih dahulu kompabilitas memory yang akan digunakan
dengan motherboard. Pastikan jenis memory yang akan dipasang seesuai dengan
jenis slot yang terdapat pada motherboard.
Cara memsang memory adalah:
·
Tarik
pengait yang berada pada sisi luar slot
·
Perhatikan
tanda celah pada bagian bawah memory. Tidak boleh terbalik dalam melakukan
pemasangan.
·
Memory
akan mengalami kerusakan apabila terbalik dalam memasangnya.
e.
Memasang
motherboard ke dalam casing
Setelah memasang
processor dan memory ke dalam motherboard. Siapakan casing yang sudah terpasang
power supply sebelumnya. Jika casing sudah siap, pasang motherboard pada
casing. Agar posisi motherboard tidak mengalami pergeseran, baut motherboard
dengan dudukan yang terpasang pada casing.
f.
Memasang
kabel konektor
Setelah motherboard
berhasil terpasang ke dalam casing, pasang kabel konektor dari power supply ke
motherboard. Sebelumnya perhatikan apakah konektor kabel power supply yang
digunakan dengan slot power yang ada pada motherboard. Ada 2 jenis power supply
yang biasa digunakan yaitu jenis 20 pin dan 24 pin. Setelah power 20/24 pin
terpasang pada motherboard, pasang juga konektor power pin 4 yang terletak di
dekat soket processor.
g.
Memasang
hardisk, CD-ROM, dan FDD
Setelah ,otherboard
terpasang, pasanglah hardisk, CD-ROM dan FDD ini kedalam casing dan setelah
terpasang kunci yang kuat dengan baut.
h.
Memasang
kabel data
Selanjutnya,
pasanglah kabel data untuk menghubungkan antara hardisk dan optical drive
(CD-ROM) dengan motherboard. Dalam pemasangan kabel ini terdapt 2 jenis kabel
yaitu ATA dan SATA tergantung hardisk dan optical drive yang digunakan. Apabila
menggunakan kabel data ATA ada beberapa hal yang perlu dilakukan , diantaranya
adalah:
·
1
kabel data ATA dapat digunakan menghubungkan 2 media, bias hardisk ataupun
optical drve
·
Beberapa
motherboard yang terbaru hanya menyediakan 1 slot ATA. Maka hardisk dan optical
drive yang terpasang akan dikenali sebagai Primary Master/Primary Slave tergantung
slot yang digunakan.
·
Apabila
hanya menggunakan 1 kabel data untuk 2 media hardisk dan optical drive, atur
jumper yang ada di hardisk dan optical drive, pastikan salah satu disetting
sebagai Master dan yang lain disetting sebagai Slave. Tanpa melakukan setting
jumper maka hardisk/optical drive tidak akan dikenali ole sistem.
Sedangkan
apabila menggunakan kabel data untuk hardisk dan optical drive SATA, beberapa
hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:
·
Sebuah
kabel data SATA hanya digunakan untuk 1 media.
·
Konektor
kabel data berbentuk L sehingga akan mempermudah pemasangan.
Untuk
menghubungkan antara FDD dengan motherboard menggunakan kabel data yang
memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan kabel data ATA. Pasang kabel data pada
FDD dan hubungkan dengan slot Floppy yang ada pada motherboard.
i.
Memasang
konektor kabel power
Selanjutnya, pasang
kabel power untuk hardisk dan optical drive.
Dalam pemasangan kabel ini tidak mungkin ada yang terbalik karena sudah
dirancang sesuai dengan dudukan yang ada. Sedangkan, konektor kabel power untuk media FDD menggunakan konektor
kabel power yang lebih kecil.
j.
Memasang
card tambahan
Card tambahan ini
diperlukan apabila motherboard yang tidak menyediakan fasilitas on-board. Card
tambahan ini seperti Sound card, LAN card, card TV tuner, card USB dapat
dipasang pada slot PCI yang ada pada motherboard. Sedangkan VGA card dipasang
di slot AGP/PCIe (PCI Express). Pasang card yang diperlukan dan baut yang
kencang.
k.
Memasang
kabel konektor panel depan
Selanjutnya, pasang
kabel-kabel konektor panel depan yang menghubungkan antara motherboard dengan
panel depan casing. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan tombol power,
tombol reset, speaker, lampu indicator power, dan lampu indicator hardisk. Pada
kabel konektor panel biasanya sudah ada keterangan yang akan mempermudah
pemasangan.
l.
Penyelesaian
akhir
·
Pasang
penutup casing, baut dengan kencang.
·
Hubungkan
kabel power dari sumber listrik ke Power Supply.
·
Pasang
kabel VGA dari konektor monitor ke port VGA card/VGA on-board.
·
Pasang
konektor untuk keyboard dan mouse pada port yang ada pada motherboard.
·
Hubunkan
perangkat-perangkat lainnya seperti audio, microphone, LAN, dll.
3.
Penguji
hasil perakitan
PC
yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjelaskan program setup BIOS.
Caranya adalah:
·
Hidupkan
PC, perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker
·
Program
POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang di computer.
Bila ada kesalahan, maka tampilan monitor kosong dan speaker akan mengeluarkan
bunyi beep sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa refrensi kode BIOS untuk
mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
·
Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor akan
menampilkan proses eksekusi dari program POST, tekan tombol interupsi
BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Biasanya
dengan menekan tombol Del, F2, F10, atau tombol lain sesuai perintah yang
muncul
·
Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
·
Simpan
perubahan settingan dan keluar dari setup BIOS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar