Sabtu, 14 Januari 2012


II. Perakitan PC
            Sebelum mulai perakitan PC, persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti casing, power supply, motherboard, processor beserta heatsink, memory, VGA card, hardisk, CDROM/DVDROM, floppy disk drive, monitor, keyboard, mouse, speaker, dan card tambahan lain yang dibutuhkan. Jangan lupa selain bahan yang tadi siapkan juga CD driver, CD OS-nya, dan CD software lain yang dibutuhkan. Tahapan dalam perakitan PC ada 3, yaitu:
1.     Persiapan perakitan

Persiapan yang baik akan memudahkan perakitan PC serta menghindari permasalahan yang mungkin akan timbul. Persiapan sebelum melakukan perakita PC diantaranya adalah:

a.      Penentuan konfigurasi computer
Konfigurasi PC berhubungan dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari PC bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah system seesuai keinginan. Penentuan komponen dimulai dari jenis processor, motherboard, serta komponen-komponen lainnya. Factor kesesuaian/kompabilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperlihatkan karena tidak setiap jenis motherboard mendukung jenis processor, memory, port dan I/O bus.

b.    Persiapan komponen dan perlengkapan
Komponen PC dan perlengkapan pendukung untuk melakukan perakita PC harus lebih dipersiapkan lebih dulu agar mempermudah proses perakitan. Selain yang disebutkan diatas tadi komponen dan perlengkapan yang disiapkan diantara lain adalah:
·         Kelengkapan komponen seperti kabel, sekrup,, jumper, baut, dll
·         Obeng +/-
·         Wadah/tempat sekrup, jumper, dan baut
·         Gelang antistatic, berfungsi untuk menghindari kerusakan komponen yang disebabkan oleh listrik statis pada tubuh manusia. Jika tidak mwmiliki gelang antistatic, pegang body casing dengan tangan beberapa saat sebelum memegang komponen yang akan dirakit.
·         Buku manual atau refrensi dari komponen yang akan dirakit, buku ini untuk mengetahui diagram posisi elemen koneksi (konektor, port, dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.

c.       Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan, atau, tumpahan cairan. Untuk mencegah masalah seperti itu caranya adalah:
·         Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logampada casing sebelum memegang komponen untuk muatan statis.
·         Tidak menyentuh elektronik, konektor, atau jalur rangkaian. Peganglah pada badan logam casing/plastik yang terdapat pada komponen.
·         Jauhkan dari cairan misalnya minuan untuk menghindari tertumpah kek komponen PC yang dirakit.

2.     Langkah perakitan

a.      Siapkan motherboard
Cek buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier, dan tegangan masukan ke motherboard. Aatur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.

b.      Memasang processor
Sebelum memasang motherboard ke dalam casing, pasang terlebih dahulu processor ke motherboard. Sebelum memasang processor, perhatikan kesesuaian kecepatan bus antara processor dengan motherboard yang dipergunakan. Pengaturan kecepatan bus biasanya dilakukan dengan cara setting jumper/switch pada motherboard atau dengan melakukan setting pada BIOS. Setiap processor pemasangannya tidak sama tapi disini saya memakai processor Intel Soket 775. Cara memasangnya adalah sebagai berikut:
·         Perhatikan posisi pin 1 pada processor dan tanda-tanda pada soket processor pada motherboard. Tanda tersebut merupakan tanda pada processor agar bagian tersebut terpasang pada tanda yang berada pada motherboard, umumnya terletak pada pojok yang ditandai dengan titik, segitiga, atau lekukan.
·         Tegakkan posisi tuas pengunci soket untuk membuka soket processor pada motherboard.
·         Buka penutup soket pada motherboard. Jangan memegang komponen pada tengah soket processor.
·         Lepas penutup  soket processor di motherboard.
·         Pasang processor pada soket, jangan sampai terbalik.
·         Setelah processor terpasang, turunkan kembali tuas pengunci soket untuk mengunci processor yang terpasang.

c.       Memasang heatsink (pendingin)
Fungsi heatsink itu tersendiri adalah membuang panas yang dihasilkan processor lewat konduksi panas dari processor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka heatsink harus dipasang rapat  pada bagian atas processor dengan beberapa clip sebagai penahan. Permukaan heatsink dilapisi gel/pasta untuk penghantar panas. Seperti processor cara pemasangan setiap heatsink pun berbeda, karena kita disini pakai processor Intel Soket 775 maka kita pakai heatsink untuk processor tersebut. Cara pemasangannya adalah:
·         Pasang heatsink diatas processor dan kaitkan pengunci heatsink pada dudukan heatsink pada motherboard.
·         Takan pengunci heatsink pada lubang dudukan pada motherboard
·         Setelah heatsink terpasang, hubungkan konektor power kipas heatsink dengan konektor power pada motherboard.

d.      Memasang memory/RAM
Sebelum memasang memory, perhatikan terlebih dahulu kompabilitas memory yang akan digunakan dengan motherboard. Pastikan jenis memory yang akan dipasang seesuai dengan jenis slot  yang terdapat pada motherboard. Cara memsang memory adalah:
·         Tarik pengait yang berada pada sisi luar slot
·         Perhatikan tanda celah pada bagian bawah memory. Tidak boleh terbalik dalam melakukan pemasangan.
·         Memory akan mengalami kerusakan apabila terbalik dalam memasangnya.

e.       Memasang motherboard ke dalam casing
Setelah memasang processor dan memory ke dalam motherboard. Siapakan casing yang sudah terpasang power supply sebelumnya. Jika casing sudah siap, pasang motherboard pada casing. Agar posisi motherboard tidak mengalami pergeseran, baut motherboard dengan dudukan yang terpasang pada casing.

f.       Memasang kabel konektor
Setelah motherboard berhasil terpasang ke dalam casing, pasang kabel konektor dari power supply ke motherboard. Sebelumnya perhatikan apakah konektor kabel power supply yang digunakan dengan slot power yang ada pada motherboard. Ada 2 jenis power supply yang biasa digunakan yaitu jenis 20 pin dan 24 pin. Setelah power 20/24 pin terpasang pada motherboard, pasang juga konektor power pin 4 yang terletak di dekat soket processor.

g.      Memasang hardisk, CD-ROM, dan FDD
Setelah ,otherboard terpasang, pasanglah hardisk, CD-ROM dan FDD ini kedalam casing dan setelah terpasang kunci yang kuat dengan baut.

h.      Memasang kabel data
Selanjutnya, pasanglah kabel data untuk menghubungkan antara hardisk dan optical drive (CD-ROM) dengan motherboard. Dalam pemasangan kabel ini terdapt 2 jenis kabel yaitu ATA dan SATA tergantung hardisk dan optical drive yang digunakan. Apabila menggunakan kabel data ATA ada beberapa hal yang perlu dilakukan , diantaranya adalah:
·         1 kabel data ATA dapat digunakan menghubungkan 2 media, bias hardisk ataupun optical drve
·         Beberapa motherboard yang terbaru hanya menyediakan 1 slot ATA. Maka hardisk dan optical drive yang terpasang akan dikenali sebagai Primary Master/Primary Slave tergantung slot yang digunakan.
·         Apabila hanya menggunakan 1 kabel data untuk 2 media hardisk dan optical drive, atur jumper yang ada di hardisk dan optical drive, pastikan salah satu disetting sebagai Master dan yang lain disetting sebagai Slave. Tanpa melakukan setting jumper maka hardisk/optical drive tidak akan dikenali ole sistem.
Sedangkan apabila menggunakan kabel data untuk hardisk dan optical drive SATA, beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah:
·         Sebuah kabel data SATA hanya digunakan untuk 1 media.
·         Konektor kabel data berbentuk L sehingga akan mempermudah pemasangan.
Untuk menghubungkan antara FDD dengan motherboard menggunakan kabel data yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan kabel data ATA. Pasang kabel data pada FDD dan hubungkan dengan slot Floppy yang ada pada motherboard.

i.        Memasang konektor kabel power
Selanjutnya, pasang kabel power untuk hardisk dan optical drive.  Dalam pemasangan kabel ini tidak mungkin ada yang terbalik karena sudah dirancang sesuai dengan dudukan yang ada. Sedangkan, konektor kabel  power untuk media FDD menggunakan konektor kabel power yang lebih kecil.

j.        Memasang card tambahan
Card tambahan ini diperlukan apabila motherboard yang tidak menyediakan fasilitas on-board. Card tambahan ini seperti Sound card, LAN card, card TV tuner, card USB dapat dipasang pada slot PCI yang ada pada motherboard. Sedangkan VGA card dipasang di slot AGP/PCIe (PCI Express). Pasang card yang diperlukan dan baut yang kencang.

k.      Memasang kabel konektor panel depan
Selanjutnya, pasang kabel-kabel konektor panel depan yang menghubungkan antara motherboard dengan panel depan casing. Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan tombol power, tombol reset, speaker, lampu indicator power, dan lampu indicator hardisk. Pada kabel konektor panel biasanya sudah ada keterangan yang akan mempermudah pemasangan.

l.        Penyelesaian akhir
·         Pasang penutup casing, baut dengan kencang.
·         Hubungkan kabel power dari sumber listrik ke Power Supply.
·         Pasang kabel VGA dari konektor monitor ke port VGA card/VGA on-board.
·         Pasang konektor untuk keyboard dan mouse pada port yang ada pada motherboard.
·         Hubunkan perangkat-perangkat lainnya seperti audio, microphone, LAN, dll.

3.     Penguji hasil perakitan

PC yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjelaskan program setup BIOS. Caranya adalah:
·         Hidupkan PC, perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker
·         Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang di computer. Bila ada kesalahan, maka tampilan monitor kosong dan speaker akan mengeluarkan bunyi beep sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa refrensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
·         Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor akan  menampilkan proses eksekusi dari program POST, tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Biasanya dengan menekan tombol Del, F2, F10, atau tombol lain sesuai perintah yang muncul
·         Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.
·         Simpan perubahan settingan dan keluar dari setup BIOS.


Diwnloadnya disini......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar